Pangkat/golongan:
Lektor Kepala/Pembina/IV.a
Alamat rumah:
Perum Griya Unisia Permai
No. 19 Ngaglik Sleman
Jogjakarta
Email:
[email protected]
Riwayat Pendidikan:
S1: Universitas Gadjah Mada Bidang: Kimia (1997)
S2: Universitas Gadjah Mada Bidang: Kimia Analitik (2002)
S3: Hokkaido University Bidang: Environmental Science Development (2011)
Post Doctoral: Hokkaido University Bidang: Environmental Remediation Analysis (2011 – 2012)
Mata Kuliah:
– Analisis B3 (S1);
– Kimia Instrumental 1 (S1);
– Kapita Selekta (S1);
– Kimia Pestisida (S1);
Bidang Keahlian:
Kimia Lingkungan, Kimia Remediasi Lingkungan dan Analisis Instrumentasi Kimia
Penelitian/proyek yang telah selesai dan sedang berjalan:
- The preliminary study of silver-selective membrane electrodes based on liphophilic stearic acid : a comparison between coconut oil and dibenzyl ether (dbe) as a plasticizer, 2000. (member of team)
- Synthesis of butane-1,4-diyl[bis(chloroethanoate)] and its utilization as ionophore on ammonium-selective membrane electrodes, 2002. (principle investigator)
- Quality on undergraduate education program batch V, “ The Application of Hybrid Problem-Based Learning to Increase Teaching-Learning Process”, The Ministry of National Education, April 2003 – November 2004. (member of team)
- Study on remediation of aquatic environment from heavy metal pollutant by aquatic plants, March 2004 – December 2008. (principle investigator)
- Development of lead (Pb) removal from contaminated soil using EAPR and EZ-EK system, April 2008 – June 2011. (principle investigator)
- Development remediation method for Cs radionuclide contaminated soil using EAPR and EZ-EK system, July 2011 – present. (principle investigator)
- Application of EAPR system and electrocoagulation process on the treatment of aquatic contaminated plume, April 2013 – present. (principle investigator)
- Application of electrolysis on the production of biodiesel using acid or alkaline catalyst, April 2014 – present. (principle investigator)
Peta Jalan Penelitian:
Kelompok riset remidiasi lingkungan — Pengembangan metode remediasi tanah dan air tercemar dengan proses EAPR, EZ/EK dan elektrokoagulasi
Tujuan tema penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap gabungan proses EAPR (electro-assisted pytoremediation) dan proses EZ/EK (entrapping zone/electrokinetic) serta proses elektrokoagulasi untuk remediasi tanah dan air yang tercemar oleh logam berat. Gambar 1 menunjukkan diagram skematik penelitian yang sedang dikembangkan di kelompok riset remediasi tanah dan air.
Gambar 1. Skema penelitian di kelompok riset remediasi air dan tanah
Fitoremediasi merupakan teknik pemanfaatan tumbuhan untuk mengurangi dan menurunkan ketersediaan kontaminan dalam tanah atau air. Beberapa keunggulan dari metode fitoremediasi ini antara lain tanaman memiliki kemampuan untuk mengurangi konsentrasi logam berat. Logam berat tersebut akan terakumulasi pada akar kemudian mengalami translokasi ke bagian batang dan daun tanaman. Akan tetapi proses fitoremediasi juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya akar tanaman yang pendek serta pertumbuhan biomassa yang lambat. Selain itu, pada fitoremediasi proses pembersihan berlangsung relatif lama. Beberapa kelemahan yang dimiliki oleh proses fitoremediasi tersebut kemudian diatasi melalui gabungan proses fitoremediasi dengan elektrokimia yang selanjutnya dikenalkan dengan istilah electro-assisted phytoremediation (EAPR). Dalam sistem EAPR, elektroda yang digunakan akan berfungsi untuk mobilisasi ion logam melalui proses elektromigrasi sehingga ion logam akan terdorong dan terakumulasi pada daerah akar tanaman yang selanjutnya diikuti dengan proses absorpsi oleh akar tanaman. Keunggulan metode EAPR adalah di mungkinkannya untuk menggunakan tanaman yang memiliki akar pendek sehingga akan mengatasi kekurangan yang tedapat pada proses fitoremediasi. Gambar 2 menunjukkan aplikasi proses EAPR untuk remidiasi air tercemar logam Pb.
Gambar 2. Reaktor sistim EAPR (A) dan titk sampling air pada reaktor (B) dan katoda berbentuk pot (C)
Kelompok riset energy baru dan terbarukan – Aplikasi proses elektrolisis untuk produksi biodiesel dengan katalis asam dan basa
Bahan bakar minyak adalah sumber energi dengan konsumsi terbesar bila dibandingkan dengan sumber energi lain sehingga saat ini dunia menghadapi krisis bahan bakar minyak. Keterbatasan energi yang berasal dari minyak bumi telah menuntut Indonesia untuk mencari sumber energi lain yang ketersediaannya dapat diperbaharui. Biodiesel dipandang sebagai bahan bakar alternatif masa depan yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak bumi. Keunggulan biodiesel sebagai bahan bakar pengganti solar adalah sifatnya ramah lingkungan, non-toxic, renewable, dan biodegradable serta bahan baku yang berlimpah berasal dari minyak nabati dan lemak hewan. Rencana penelitian lanjutan akan dikembangkan pada pembuatan biodiesel dengan gabungan metode modifikasi proses elektrolisis dan katalis heterogen kitosan yang termodifikasi dalam fase sol-gel (hydrogel, xerogel, cryogel dan aerogel). Keunggulan lain dari metode ini adalah kandungan air yang terkandung di dalam minyak jelantah yang biasanya bermasalah terhadap kualitas biodiesel, akan termanfaatkan pada proses elektrolisis sehingga menghasilkan biodiesel dengan kandungan air rendah (< 1%) dengan hasil konversi tinggi (≥ 97%). Penelitian sebelumnya telah menunjukkan keberhasilan penggunaan gabungan proses elektrolisis dengan kitosan sebagai katalis basa heterogen pada proses produksi biodiesel dari minyak jelantah dengan hasil konversi rendah sebesar 59.1 % (Putra dkk. (2014)) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Produksi biodiesel dengan proses elektrolisis dan katalis kitosan
Perbaikan pada penelitian ini dilakukan dengan memodifikasi katalis kitosan dalam bentuk fasa gel. Katalis tersebut akan disalutkan pada permukaan elektroda grafit, sehingga diharapkan paduan elektroda grafit dan kitosan gel akan dapat meningkakan suasana basa pada proses transesterifikasi minyak jelantah menjadi biodiesel. Gabungan kedua metode tersebut kemudian akan digunakan untuk mengembangkan proto-type produksi biodiesel dengan menggunakan elektroda tersalut kitosan gel pada proses elektrolisis seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.
Gambar 4. Skema produksi biodiesel dengan proses elektrolisis menggunakan elektoda grafit yang tersalut kitosan gel